Sebagai orang tua, seorang ibu pasti menginginkan agar sibuah hati tumbuh dengan sempurna. Lincah, sehat, dan tentunya pintar, adalah harapan semua orang tua. Tapi, bagaimana cara untuk mewujudkan impian tersebut? Semua sebenarnya kembali pada Ibu. Sebab, peran orang sangat dominan dalam memaksimalkan tumbuh kembang anak, baik dari segi fisik maupun emosionalnya. Beberapa tips berikut bisa menjadi acuan agar para ibu memiliki gambaran bagaimana membesarkan sibuah hati agar tumbuh maksimal.
• Berikan ASI eksklusif pada sibuah hati
Menurut Dr IGusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp A, MARS, dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), agar tumbuh kembang anak optimal, Setidaknya ibu harus memberikan ASI pada enam bulan pertama dan bisa dilanjutkan hingga usia dua tahun. Sebab ASI mengandung berbagai nutrisi penting dan bisa memperkuat daya tahan tubuh yang dibutuhkan bayi untuk masa pertumbuhan.
• Penuhi semua kecukupan gizinya
Di masa usia tiga tahun pertama, asupan gizi dari makanan sangat penting untuk membantu pertumbuhan. Karena itu, sibuah hati juga harus dibisaakan makan makanan berimbang yang mengandung gizi dan vitamin yang lengkap. Namun, jika hal ini tidak bisa maksimal, suplemen pelengkap untuk pertumbuhan anak juga layak diberikan, terutama pada anak yang dalam masa penyembuhan sehabis sakit
• Tunjukkan rasa cinta
Selain itu, sibuah hati membutuhkan cinta agar hidup dan tumbuh secara optimal. Menurut Marian Diamond, Ph.D, ahli saraf dari Universitas of California Barkeley Amerika Serikat, perhatian, kasih sayang, dan cinta yang diberikan seorang ibu sangat mempengaruhi pertumbuhan si buahhati tersayang.
• Rangsang semua inderanya
Agar tumbuh optimal, sibuah hati perlu dirangsang semua inderanya sejak dini. Otak yang dirangsang dengan berbagai macam hal dari indera akan memberikan respon yang bagus untuk perkembangan mental dan tubuh sibuah hati. Jangan sepelekan permainan kecil seperti cilukba karena hal tersebut ternyata memberikan rangsangan yang berguna bagi sibuah hati untuk mengenal dunia di luar dirinya. Setiaprangsang/ stimulus yang diberikan seorang ibu pada buah hatinya akan meningkatkan kemampuan fungsi otak yang dapat membantu anak dalam melatih kerja motorik dan sensorik pada anak yang berguna ketika memasuki masa sekolah.
• Jangan biarkan diri tertekan
Jangan Melakukan Kekerasan |
Pemberian riward hendaknya dilakukan saat anak melakukan hal-hal yang baik menurut etika dan tatakrama.. setiap anak pasti senang apabila dapat apresiasi, hadiah,penghargaan (Reward). Penghargaan juga dapat mendorong anak mencapai prestasi tertentu. Reward merupakan salah satu bagian dalam dunia pendidikan anak. Hanya saja penghargaan ini harus sesuai dan jangan jadi boomerang bagi orang tua dan anak itu sendiri. Dengan reward anak, anak akan memiliki kepercayaan diri yang tingi dan dapat merasakan perhatian dari orang tuanya. Anak akan cendrung mengulangnya agar mendapat penghargan dari kedua orang tuanya.
Beberapa hal yang perlu di perhatikan agar pemberian penghargaan kepada anak berdampak positif, antara lain dengan memperhatikan ingkatan usia anak. Orang tua harus memilih sesuatu yang menjadi keinginan anak, sesuai dengan usia. Selain itu, orang tua hendaknya jangan menunda-nunda pemberian reward yang telah di janjikan. Segera memberikan reward ketika anak berbuat baik atau hal yang telah di janjikan. Jika sudah lama berlalu,dapat membuat anak kurang mengapresiasikan reward tersebut. Selain itu orang tua juga bisa memili, mana yang harus diberi penghargaan dan mana yang tidak. Jika kebuatan baik sudah menjadi kebiasaan, tidak perlu lagi di beri penghargaan. Misalnya, penghargaan member pujian ketika anak tidak ngobrol lagi,tentunya pujian tidak diperlikan lagi. Tetapi ketika anak mampumelakukan hal yang lebih, misalnya bisa merapikan tempat tidur, pujian bisa tidak diperlukan kembali. Pasalnya jika hal yang sama tanpa kemajuan anak terus dipuji anak akan kekurangan motivasi untuk menambah kebiasaan positifny
Tidak ada komentar:
Posting Komentar