Minggu, 02 Oktober 2011

MEMAKSIMALKAN TUMBUH KEMBANG ANAK


Sebagai orang tua, seorang ibu pasti menginginkan agar sibuah hati tumbuh dengan sempurna. Lincah, sehat, dan tentunya pintar, adalah harapan semua orang tua. Tapi, bagaimana cara untuk mewujudkan impian tersebut? Semua sebenarnya kembali pada Ibu. Sebab, peran orang sangat dominan dalam memaksimalkan tumbuh kembang anak, baik dari segi fisik maupun emosionalnya. Beberapa tips  berikut bisa menjadi acuan  agar  para ibu memiliki gambaran bagaimana membesarkan sibuah hati agar tumbuh maksimal.
•  Berikan ASI eksklusif pada sibuah hati
Menurut Dr IGusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp A, MARS, dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), agar tumbuh kembang anak optimal, Setidaknya ibu harus memberikan ASI pada enam bulan pertama dan bisa dilanjutkan hingga usia dua tahun. Sebab ASI mengandung berbagai nutrisi penting dan bisa memperkuat daya tahan tubuh yang dibutuhkan bayi untuk masa pertumbuhan.
•  Penuhi semua kecukupan gizinya
Di masa usia tiga tahun pertama, asupan gizi dari makanan sangat penting untuk membantu pertumbuhan. Karena itu, sibuah hati juga harus dibisaakan makan makanan berimbang yang mengandung gizi dan vitamin yang lengkap. Namun, jika hal ini tidak bisa maksimal, suplemen pelengkap untuk pertumbuhan anak juga layak diberikan, terutama pada anak yang dalam masa penyembuhan sehabis sakit
•  Tunjukkan rasa cinta
Selain itu, sibuah hati membutuhkan cinta agar hidup dan tumbuh secara optimal. Menurut Marian Diamond, Ph.D, ahli saraf dari Universitas of California Barkeley Amerika Serikat, perhatian, kasih sayang, dan cinta yang diberikan seorang ibu sangat mempengaruhi pertumbuhan si buahhati tersayang.
•  Rangsang semua inderanya
Agar tumbuh optimal, sibuah hati perlu dirangsang semua inderanya sejak dini. Otak yang dirangsang dengan berbagai macam hal dari indera akan memberikan respon yang bagus untuk perkembangan mental dan tubuh sibuah hati. Jangan sepelekan permainan kecil seperti cilukba karena hal tersebut ternyata memberikan rangsangan yang berguna bagi sibuah hati untuk mengenal dunia di luar dirinya. Setiaprangsang/ stimulus yang diberikan seorang ibu pada buah hatinya akan meningkatkan kemampuan fungsi otak yang dapat membantu anak dalam melatih kerja motorik dan sensorik pada anak yang berguna ketika memasuki masa sekolah.
•  Jangan biarkan diri tertekan
Jangan Melakukan Kekerasan
Pada para Ibu yang  bekerja dan menginginkan anak tumbuh optimal, jangan pernah membiarkan rasa tertekan, stres, atau himpitan beban di kantor ikut terbawa saat mengasuh sang buah hati. pertengkaran rumah tangga yang sering terjadi juga akan menyebabkan psikis anak menjadi trauma. Menurut penelitian yang dimuat di jurnal Child Development and Psychopathology, seorang anak bisa mendeteksi jika ibunya tertekan secara mental. Dan, jika hal itu dibiarkan terus menerus, buah hati kita akan merasa tidak nyaman dan akibatnya masa pertumbuhan sibuah hati akan terganggu. ajaklah buah hati anda minimal 1kali dalam sebulan untuk berrekreasi ke tempat tempat yang dapat membuat pikiran menjadi rilex misalkan di pantai, pegunungan, kebun buah dan tempat-tempat lainya yang dapat menguraikan kejenuhan setelah satu bulan beraktifitas.
•  Pemberian reward
Pemberian riward hendaknya dilakukan saat anak melakukan hal-hal yang baik menurut etika dan tatakrama.. setiap anak pasti senang  apabila dapat apresiasi, hadiah,penghargaan (Reward). Penghargaan juga dapat mendorong anak mencapai prestasi tertentu. Reward merupakan salah satu bagian dalam dunia pendidikan anak. Hanya saja penghargaan ini harus sesuai dan jangan jadi boomerang bagi orang tua dan anak itu sendiri. Dengan reward anak, anak akan memiliki kepercayaan diri yang tingi dan dapat merasakan  perhatian dari orang tuanya. Anak akan cendrung mengulangnya agar mendapat  penghargan dari  kedua orang tuanya.
Beberapa hal yang perlu di perhatikan agar pemberian penghargaan kepada anak berdampak positif, antara lain dengan memperhatikan ingkatan usia anak. Orang tua harus memilih sesuatu yang menjadi keinginan anak, sesuai dengan usia. Selain itu, orang tua hendaknya jangan menunda-nunda pemberian reward  yang telah di janjikan. Segera memberikan reward ketika anak berbuat baik  atau hal yang telah di janjikan.  Jika sudah lama berlalu,dapat membuat anak kurang mengapresiasikan reward tersebut. Selain itu orang tua juga bisa memili,  mana yang harus diberi  penghargaan  dan mana yang tidak. Jika kebuatan baik sudah menjadi kebiasaan, tidak perlu lagi di beri penghargaan.  Misalnya, penghargaan member pujian  ketika anak tidak ngobrol lagi,tentunya pujian tidak diperlikan lagi. Tetapi ketika anak mampumelakukan hal yang lebih, misalnya bisa  merapikan tempat tidur, pujian bisa  tidak diperlukan kembali. Pasalnya jika hal yang sama tanpa kemajuan  anak terus dipuji  anak akan kekurangan motivasi untuk menambah kebiasaan positifny

Tidak ada komentar: